jobBox

Banyak Petani Keluhkan Jalan Daerah Rusak

Menteri PU Ungkap Banyak Petani Mengeluhkan Jalan Daerah Rusak

Cerita dari Hilda B Alexander

11 jamBacaan 1 menit

Tujuh ruas jalan daerah sepanjang 36,96 kilometer di Provinsi Jambi telah selesai dibangun melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023.

Tujuh ruas jalan daerah sepanjang 36,96 kilometer di Provinsi Jambi telah selesai dibangun melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023.© Dok. Kementerian PUPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, banyak petani mengeluhkan kondisi jalan daerah yang rusak.

"Dalam beberapa kali kunjungan saya ke beberapa tempat di Indonesia, memang semua petani itu mengeluhkan," ujar Dody, Jumat (21/02/2025).

Kondisi jalan yang rusak membuat petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengirim hasil panennya ke pasar.

 

 

 

 

 

"Memang betul harga gabah naik kemudian irigasinya makin bagus, tapi kalau kemudian jalan desanya itu rusak, pada saat panen raya mereka agak kesulitan," katanya.

Ada pun Kementerian PU telah mengajukan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah atau IJD untuk dilanjutkan sejak akhir tahun lalu.

"Saya katakan dalam beberapa kesempatan dengan Pak Presiden, mohon beliau juga berkenan tidak hanya Inpres Irigasi tapi juga Inpres Jalan Daerah," ungkapnya.

Namun, Presiden Prabowo Subianto baru memberikan lampu hijau untuk melanjutkan Inpres Irigasi yang bisa mendukung program swasembada pangannya.

"Untuk Inpres Irigasi, kita lagi proses petunjuk pelaksana petunjuk teknisnya, kemudian kita akan memohonkan pendanaanya ke Kementerian Keuangan," ucapnya.

Sementara pada tahun 2025 tidak ada penambahan jalan nasional baru, imbas efisiensi anggaran.

"Sementara fiskal kita terbatas, otomatis mungkin di tahun 2025 ini tidak ada penambahan jalan nasional," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

Selain itu, imbas efisiensi anggaran, preservasi atau pemeliharaan jalan rutin direncanakan dilakukan hanya untuk 6 bulan pertama tahun ini.

"Kalau memang begitu, berarti kemudian preservasinya harus kita kuatin supaya kemudian dari sisi kemantapan jalan nasional tidak turun," papar Dody.

Target Dody, kemantapan jalan nasional tahun 2025 tidak kurang dari angka 90 persen.